PERUSAHAAN DAGANG

Horas Anak Medan !!!

Masih kenalkan dengan saya ?. Atau mungkin kalian-kalian sekalian ini sudah pada lupa dengan saya, hehehe. Oke baiklah, mungkin dari kalian ada yang lupa dengan saya atau malah baru bertemu dengan saya kali ini, maka lebih baik saya memperkenalkan diri lagi terlebih dahulu.

Perkenalkan. Nama saya Khairisa Putri Simamora, bisa di panggil Putri atau Mora. Tapi tolong jangan panggil saya sayang, karna nanti saya takut kamu hilang pas saya sudah sayang, hehehe.

Oke lanjut. Sekarang ini saya berstatus sebagai Mahasiswa Aktif di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan (STIM Sukma Medan). Di STIM Sukma ini saya ambil S1 Manajemen, untuk Konsentrasi Manajemen Keuangan, dan saya berada di Kelas Otak Kiri.

Kali ini saya mendapat tugas dari Dosen saya yang bernama Ibu Nurlinda, SE., M.Si. Beliau adalah Dosen saya dalam matakuliah Pengantar Akuntansi II. Tugas kali ini saya di minta untuk membahas seputaran AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.

Ayoo !!!

Mari kita bahas APA ITU PERUSAHAAN DAGANG?

Sebelumnya bro and sist ini udah pada tahu belum sih, apa yang dimaksud dengan Akuntansi Perusahaan Dagang ini?. Oke oke, Mari kita bahas.

Jadi gini bro and sist sekalian, Pengertian dari Akuntansi Perusahaan Dagang itu merupakan suatu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dimana aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang-barang dagang untuk mencari keuntungan tanpa memberikan nilai tambah pada barang-barang tersebut.

Nah. Dengan kata lain, perusahaan dagang (trading company) itu membeli suatu barang dengan tujuan untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi tanpa perlu memberi nilai tambah pada barang tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud dengan memberikan nilai tambah adalah mengolah, mengubah bentuk/ sifat barang, sehingga nilai jualnya lebih tinggi.

Lalu, apakah si Perusahaan Dagang ini punya krakteristik, Mor?

Ya jelas ada lah, karena kan suatu Perusahaan itu dapat di kenali melalui karakteristik dan ciri-cirinya. Baik lah, akan saya kasih tau karakteristik dan ciri-ciri perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan itu apa-apa saja. Jadi, karakteristik dan ciri-cirinya itu adalah:

1. Aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang-barang dagang.

2. Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.

3. Keuntungan yang diperoleh berasal dari Penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.

4. Bentuk usaha yang dilakukan adalah membeli dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa ada proses pengolahan.

5. Kegiatan akuntansi pada perusahaan ini menggunakan akun persediaan barang, dimana perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.

Terus si Perusahaan Dagang ini ada Jenis-jenis nya gak sih?

Secara umum, bentuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu:

1. Berdasarkan Produk yang Diberdayakan

a. Barang Produksi, yaitu perusahaan yang memperjualbelikan produk berupa bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar membuat produk atau peralatan produksi untuk menghasilkan produk baru. Misalnya; mesin bubut, benang, kayu gelondongan, dan lainnya.

b. Barang Jadi, yaitu perusahaan yang memperjualbelikan produk jadi atau produk yang siap digunakan oleh konsumen. Misalnya; pakaian, televisi, meja, dan lainnya.

2. Berdasarkan Jenis Konsumen

a. Perusahaan Besar (Wholesaler), yaitu perusahaan yang membeli produk secara langsung dari pabrik dalam jumlah besar, dan cara menjualnya pun dalam jumlah yang besar juga. Misalnya; pedagang grosir.

b. Perusahaan Perantara (Middleman), yaitu perusahaan perantara yang membeli barang dagang dalam jumlah besar dan dijual kembali ke perusahaan retail dalam jumlah sedang. Misal; pedagang sub grosir.

c. Perusahaan Retail/ pengecer (Retailer), yaitu perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir dimana konsumen dapat membeli barang secara eceran. Misalnya; pasar swalayan, kios, warung.

Jadi untuk Transaksi-transaksi di Perusahaan Dagang ini apa-apa saja?

Sebenarnya Transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa bisa juga terjadi pada perusahaan dagang ditambah transaksi khusus yang terdapat pada perusahaan dagang yaitu :

1. Pembelian

2. Retur pembelian dan pengurangan harga

3. Potongan pembelian

4. Beban ngkut pembelian

5. Penjualan

6. Retur penjualan dan pengurangan harga

7. Potongan penjualan

8. Beban angkut penjualan

9. Persediaan barang dagangan.

Masih mau lanjut ga nih bro and sist sekalian?

Lanjut aja deh ya, biar makin tahu sama Perusahaan Dagang ini..

Lanjutt, Dalam kegiatan jual beli barang dagangan, pembeli dan penjual akan menetukan syarat-syarat pembayaran dan penyerahan barang yang diperjual belikan sehingga terjadi kesepakatan harga.

a. Syarat pembayaran perusahaan dagang

Syarat pembayaran perusahaan dagang berkaitan dengan jangka kredit dan besarnya jumlah yang harus dibayar oleh sipembeli. Macam macam syarat pembayaran yang terdapat dalam perdagangan barang sebagai berikut:

1. Tunai (cast)

Dalam syarat pembayaran inin pembayaran dilakukan setelah penyerahan barang terjadi dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.

2. Kredit

Syarat pembayaran secara kredit berarti pembayaran baran yang dibeli dapat dilakukan beberapa waktu setelah barang diteriman biasanya 1 sampai 3 bulan.beberapa syarat pembayaran dalam jual beli kredit antara lain:

a. n/30 artinya dalam syarat ini pembeli harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari setelah tanggal transakasi.

b. 2/30,n/30 artinya potongan sebesar 2% akan diberikan apabila melunasi harga barang paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi,sedangkan jangka waktu kredit(n) yang diberikan adalah 30 hari.

c. EOM (end of month) artinya harga neto ffaktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan dan tidak mendapat potongan tunai

d. n/10, EOM artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tampa mendapat potongan tunai.

b. Syarat penyerahan barang

Selain syarat pembayaran dalam transaksi jual beli,juga sering disebutkan adanya syarat penyerahan barang. Syarat penyerahan adalah perjanjian antara kedua belah pihak mngenai siapa yang menanggung biaya pengiriman barng dari gudang pejual sampai gudang pembeli.

Beberapa syarat penyerahan yang biasnya dipakai dalam jual beli barang adalah:

1. CIF (Cost,Insurance, and freight) artinya pihak menjual menangung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian ata barang tersebut

2. CIFIT (Cost,Insurance, and freight inclusive commission) artinya sama dengan CIF ditambah dengan tanggungan biaya komisi.

3. FOB (Free On Board) shopping point artinya ongkos ngkut dari gudang penjual dan ongkos menaikan barang keatar kapal / kendaraaan menjadi tanggungan pebeli,sedangkan sisanyana menjadi tanggungan pembeli.

4. FOB ( Free On Board) destination point artinya ongkos angkut dari gudang penjual, ongkos menaikann barng ke atas kapal/ kendaraaan menjadi tanggungan penjaul, sedangkan sisanya menjadi tanggungan pembeli.

Selanjutnya, Dalam siklus akuntansi perusahaan dagang ada tiga tahapan sebagai berikut:

1. Tahap pencatatan

a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi

b. Pencatatan dalam jurnal

- jurnal umum

- jurnal khusus

c. Pemindahan bukuan ke buku besar

- Buku Besar Pembantu

- Buku Besar Utama

2. Tahap pengikhtisaran

a. Pembuatan neraca saldo

b. Pembuatan jurnal penyesuaian